Untuk kondisi lahan kering, penambahan bahan organik seperti pupuk kandang cukup sulit dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya pupuk kandang dalam jumlah yang cukup serta sulitnya membawa pupuk kandang dalam kondisi medan yang berbukit-bukit. Untuk itu perlu dilakukan persiapan tanam yang cukup memadai. Persiapan tanam yang dimaksudkan adalah ¬pembuatan lubang tanam jauh sebelum dilaksanakan tanam, penanaman leguminosa pohon (sebagai tanaman epelindung, penghasil bahan organik dan mulsa) serta pemeliharaan bibit sebelum dipindah ke lapangan.
Penanaman sebaliknya dilakukan pada awal musim hujan, sedang¬kan pembuatan lubang tanam dilakukan 2-3 bulan sebelum tanam. Penutupan lubang dilakukan setelah ada hujan dengan mengguna¬kan tanah galian bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang, abu, dan Furadan untuk mencegah berkembangnya hama.
b. Penataan tanaman tahunan
Penataan dimaksudkan untuk mendukung usaha konservasi tanah dan air dengan memberikan media tumbuh yang optimal bagi tanaman tahunan maupun tanaman pangan yang berada di bawah¬nya, sesuai dengan kemiringan lahan.
Pada dasarnya semakin miring sebidang lahan, semakin banyak jumlah tanaman tahunannya dan sebaliknya akan semakin sempit lahan yang tersedia bagi tanaman pangan semusim
.c. Persiapan lubang tanam dan penanaman bibit tanaman tahunan.
Sistem Tahun Bercocok Tanam |
Setelah terkena air hujan tanah akan memadat dan turun
Sistem Tahun Bercocok Tanam (Pertanian Lahan Kering) |
d. Penataan tanaman tahunan, industri/hortikultura, pada berbagai model / pola usahatani konservasi berdasarkan kemiringan lahan
Semoga Bermanfaat ...!!!
Uraian
|
Penyusunan tanaman pada berbagai kemirngan lahan:
| |||
Pola I
|
Pola II
|
Pola III
|
Pola IV
| |
(<15%)
|
(15-30%)
|
(31-45%)
|
(>45%)
| |
Teknik
|
Tr bangku/gulud
|
Tr bangku/gulud
|
Tr gulud
|
Tr individu
|
Konservasi
|
+ LTC+rumput
|
+LTC+rumput
|
+LTC+rumput
|
+LTC+rumput
|
Proporsi penggunaan lahan
| ||||
Tn Pangan
|
75%
|
50%
|
25%
|
0 %
|
Tn tahunan
|
25%
|
50%
|
75%
|
100%
|
Penyusunan tanaman tahunan Golongna I
| ||||
Populasi/ha
|
25 pohon
|
50 pohon
|
75 pohon
|
100 pohon
|
Jarak tanam
|
12mx 32m
|
12 x 16
|
12 x 12
|
12 x 8 m
|
Lubang tanam
|
75x75x75 cm3
|
75x75x75
|
75x75x75
|
75x75x75cm3
|
Dosis Rabuk
|
75-100kg/lb
|
75-100 kg/lb
|
75-100 kg/lb
|
75-100 kg/lb
|
Arah tanaman
|
Timur-Brt/kontu
|
Kontur
|
Kontur
|
Kontur
|
Golongan II
| ||||
Populasi/ha
|
160pohon
|
315pohon
|
475pohon
|
625 pohon
|
Jarak tanam
|
3 mx 3 m
|
Barisan
|
barisan
|
barisan
|
Lubang tanam
|
50x50x50 cm3
|
50x50x50
|
50x50x50
|
50x50x50cm3
|
Dosis Rabuk
|
20- 40kg/lb
|
20- 40 kg/lb
|
20- 40 kg/lb
|
20- 40 kg/lb
|
Arah tanaman
|
Timur-Brt/kontu
|
Kontur
|
Kontur
|
Kontur
|
Golongan III
| ||||
Jarak tanam
|
Tergantung jenis tanaman (ditanam di antara tn tahunan I & II)
| |||
Arah penanaman
|
Kontur
|
Kontur
|
Kontur
|
Kontur
|
Semoga Bermanfaat ...!!!
0 comments:
Post a Comment