Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi kedalam dua kelompok, yaitu teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal tersebut saling terkait satu sama lain dan bersinergi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengerjaan proyek. Teknologi konstruksi mempelajari metode atau teknik yang digunakan untuk mewujudkan bangunan fisik dalam lokasi proyek. Manajemen konstruksi adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi dapat dikelompokkan menjadi 5M yaitu manpower, material, machines, money dan method

Defenisi Manajemen Konstruksi 

Sebuah proyek adalah kumpulan kegiatan yang terencana dengan baik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan atau hasil yang terdefinisikan dengan jelas melalui penyediaan dan penggunaan waktu dan sumberdaya yang tepat.

Keberhasilan dalam mencapai tujuan atau hasil dapat diukur terhadap biaya (total investasi, aliran dana /cash flow), waktu (due date, milestone), kinerja (kualitas), keuntungan dan penerimaan pasar.

Siklus hidup sebuah proyek

Siklus hidup sebuah proyek
Siklus hidup sebuah proyek

Proses utama dalam manajemen proyek

Proses utama dalam manajemen proyek

Elemen-elemen rencana proyek

Untuk keberhasilan penyelesaian sebuah proyek dengan mempertimbangkan batasan-batasan waktu, biaya dan teknis maka perencanaan yang efektif adalah awal yang sangat penting.

Beberapa elemen harus dipertimbangkan dalam tahapan perencanaan – tujuan, issue struktur organisasi, penjadwalan, sumberdaya, anggaran, pengawasan dan pengendalian, resiko dan ketidakpastian, dll.

1. Cakupan kerja yang akan dilakukan.
Berikan pernyataan tujuan yang jelas dari sebuah proyek. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Kemana akan pergi
-Apa yang akan dilakukan
- Untuk apa

2. Struktur organisasi proyek (OBS). Identifikasi orang-orang yang terlibat dan jenis organisasi yang digunakan dalam proyek. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Siapa yang akan ikut
- Berapa banyak

3. Struktur pembagian kerja proyek (work breakdown structure (WBS).
Identifikasi semua kegiatan yang akan dilakukan dan kerangka waktu (time frame) untuk pelaksanaan setiap kegiatan. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Apa yang harus dilakukan
- Rencana perjalanan (bis, pesawat, kendaraan pribadi??)
- Booking (VISA, passport)
- Melakukan pembelian barang jika perlu
- Berkemas

4. Rencana komunikasi proyek (LRC).
- Alokasikan penanggung jawab untuk setiap aktivitas pada setiap orang sesuai dengan struktur organisasi yang setiap orang sesuai dengan struktur organisasi yang digunakan dalam proyek. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Siapa yang harus melakukan pemesanan – tiket pesawat, hotel, agen perjalanan
- Siapa yang harus melakukan kontak dengan pihak lain jika l perlu
- Siapa yang melakukan pembelian, pengemasan

5. Sumber daya proyek.
Tentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap aktivitas. Perhatikan bahwa beberapa
sumber daya mungkin terbatas. Misalnya untuk rencana bepergian:
-Orang-orang 
- Uang, pakaian, makanan, obat-obatan
- Pesawat, bis atau mobil pribadi, dll

6. Anggaran proyek.
 Identifikasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan Misalnya untuk rencana bepergian:
- Pesawat dan akomodasi : Rp 1.000.000
- VISA : Rp 200.000
- Passport: Rp 100.000
- Makanan: Rp 1.000.000

7. Rencana Pengendalian proyek
Buat proses monitoring untuk memeriksa kemajuan proyek
Buat sebuah rencana pengendalian jika perbedaan antara rencana dan kinerja aktual sangat besar. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Berapa banyak telah kita belanjakan? Berapa banyak telah kita belanjakan?
- Apakah rencana semula masih bisa digunakan?
- Apakah sisa uang cukup?

8. Penilaian manajemen resiko
Identifikasi semua resiko yang mungkin dan buat rencana darurat untuk mengatasinya. Misalnya untuk rencana bepergian:
- Semua resiko bencana alam – banjir, gempa bumi
- Pencurian kecelakaan dll
- Lokasi tempat-tempat penting, kartu kredit

Peranan manajer proyek

Project Manager = Superman 
- Definisikan tujuan dan tugas-tugas
- Membuat rencana proyek
- Membuat struktur organisasi proyek yang paling efektif
- Mengatur sumberdaya manusia dan material 
- Memenuhi jadwal proyek
- Mengatur anggaran: dengan penggunaan biaya yang Mengatur anggaran: dengan penggunaan biaya yang seminimum mungkin
- Membangun jalur komunikasi yang jelas antara semua pihak Membangun jalur komunikasi yang jelas antara semua pihak yang terlibat dalam proyek
- Memberikan arah, koordinasi dan integrasi bagi anggota proyek
- Memonitor dan mengendalikan kemajuan proyek
- Membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat

Pentingnya peranan manajer proyek semakin bertambah sekarang ini disebabkan terutama oleh beberapa alasan dibawah ini;
- Semakin singkat siklus hidup sebuah proyek
- Kompetisi global – cepatnya berkembang negara- negara ketiga
- Ledakan pengetahuan
- Restrukturisasi perusahaan – bertambah kecil : Gabungan perusahaan kecil dan menengah (Small perusahaan kecil dan menengah (Small and medium enterprises/SME).
- Meningkatnya fokus konsumen – pada produk dan jasa yang sesuai kebutuhan (customised product)

Dimensi teknis dan sosial budaya manajemen proyek

Technical
- Cakupan proyek
- WBS
- Penjadwalan
- Alokasi sumberdaya
- Penganggaran

HARUS SEIMBANG DENGAN

Sosial Budaya- Kepemimpinan
- Penyelesaian masalah
- Kerjasama tim
- Negosiasi
- Politik
- Harapan konsumen
- Laporan status

0 comments:

Post a Comment

 
Top