Berdasarkan struktur dan litologi, geomorfologi di bagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yakni :
1) Satuan Geomorfologi Lipat Patahan, dicirikan oleh perbukitan memanjang dari baratdaya-timurlaut, terdapat punggungan homoklin, gawir terjal, dan hogback. Menempati ± 85 % luas daerah penelitian. Satuan ini memiliki kisaran kelerengan 0%-30%, dikisaran elevasi 100 m.d.p.l s/d 450 m.d.p.l. Sungai yang mengalir pada satuan ini memiliki pola aliran dendritik, paralel, dan trellis.
Dari pola kontur secara umum, ditafsirkan bahwa satuan geomorfologi disusun oleh batuan keras-lunak, dan dari hasil pengamatan lapangan bahwa litologi yang menyusun satuan geomorfologi ini adalah Satuan Batupasir Sisipan Lempung dan Satuan Batulempung Selang-Seling Batupasir Sisipan Batugamping.
Bentuk morfologi gawir terjal. |
2) Satuan Geomorfologi Endapan Gunungapi, dicirikan oleh perbukitan yang terbentuk dari hasil erupsi gunungapi, memanjang dari barat-timur. Menempati ± 10% luas daerah penelitian. Satuan ini memiliki kisaran kelerengan 7%-70%, dikisaran elevasi 100 m.d.p.l s/d 340 m.d.p.l. Sungai yang mengalir pada satuan ini memiliki pola aliran paralel. Satuan geomorfologi ini disusun oleh Satuan Breksi Vulkanik.
Bentuk morfologi perbukitan endapan gunungapi |
3) Satuan Geomorfologi Aluvial Sungai, dicirikan adanya dataran banjir dan endapan sungai berupa kerakal, kerikil, pasir, dan lempung yang bersifat lepas. Menempati ± 5% luas daerah penelitian pada peta geomorfologi. Satuan ini berada di elevasi 100 m.d.p.l.
Satuan geomorfologi dataran aluvial. |
0 comments:
Post a Comment