Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menggabungkan memori dan peripheral didalam sebuah kemasan (single-chip). Mikrokontroler cocok digunakan untuk aplikasi kontrol. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang tinggi akan mikrokontroler maka perusahaan pembuat mikrokontroler mulai meningkatkan kemampuan dari mikrokontroler. Sehingga beberapa mikrokontroler diberi kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumit seperti pengolah sinyal.
Blok diagram sebuah mikrokontroler
Blok diagram sebuah mikrokontroler
Kelebihan yang dapat dilihat dengan jelas dari mikrokontroler adalah pada kekuatan program yang disimpan didalamnya. Tanpa mikrokontroler, untuk melakukan perubahan disain kemungkinan besar Anda akan menyolder ulang dengan komponen yang tepat. Dengan mikrokontroler, Anda cukup mengubah programnya. Sebuah sistem mikrokontroler yang sama dapat digunakan untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan bergantung pada program (dikenal dengan istilah software atau firmware) yang ditanam didalamnya.

Beberapa perusahaan yang membuat mikrokontroler antara lain adalah Atmel, Reinesance, Intel, Motorola, dan Zilog. Pelatihan ini menggunakan mikrokontroler MCS-51 buatan Atmel yang banyak terdapat dipasaran.

Beberapa tipe mikrokontroler MCS-51 adalah:
  • 8031 — tidak memiliki ROM internal
  • 8051 — 4K ROMinternal
  • 8751 — 4K EPROM/OTP
  • 8951 — 4K EEPROM/MTP
  • ukuran ROM: '51(4K), '52(8K), '54(16K), '58(32K)
  • 80C51 — versi CMOS: low current, daya rendah
  • 89S51 — In-System Programmable
  • 89C2051— Kemasan 20-pin
Susunan pin AT89C51 dan AT89C2051
Susunan pin AT89C51 dan AT89C2051
Keistimewaan atau fitur dari masing-masing tipe mikrokontroler dapat Anda pada lembar datanya. Sebagai contoh, berikut fitur dari mikrokontroler AT89C51:
  • Kompatibel dengan produk MCS-51
  • Memori In-System Reprogrammable tipe flash sebanyak 4Kilo byte Ketahanan: 1,000 kali proses tulis/hapus
  • Operasi kerja : 0 Hz sampai 24 MHz
  • Program Memory Lock tiga level
  • RAM internal 128 x 8-bit
  • 32 jalur programmable I/O
  • Dua buah Timer/Counters 16-bit
  • Enam buah sumber interupsi
  • Kanal serial yang dapat diprogram
  • Mode low-power Idle dan Power-down
Blok diagram mikrokontroler 80051
Blok diagram mikrokontroler 80051
Bagaimana memilih mikrokontroler yang tepat? Tentu saja harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan sistem yang dibuat. Semakin banyak fitur yang dapat Anda gunakan pada sebuah mikrokontroler maka Anda akan mendapatkan sistem yang kompak. Pertimbangan lain adalah harga (cost) dari keseluruhan sistem yang Anda buat . 

Semoga Bermanfaat...!!!

0 comments:

Post a Comment

 
Top